Review Literature & Pemilihan Objek.

 

RIVIEW LITERATURE.

Jurnal 1.

Judul            : ANALISIS IKLAN PRODUK SHAMPOO PANTENE MENGGUNAKAN TEORI  SEMIOTIKA PIERCE

Pendekatan   : kualitatif studi kasus

Teori             : semiotika Pierce

Analisis         :analisis dari penelitian ini membuktikan bahwa komunikasi periklanan tidak lagi menawarkan produk secara gamblang dan kaku, tetapi melalui eksekusi iklan yang kreatif dan menarik Dari sudut pandang semiotika, terlihat bahwa iklan tidak hanya memberikan informasi tentang suatu produk atau jasa saja, tidak juga hanya berusaha memasarkan produk secara persuasif, tetapi telah melebar pada pengkondisian situasi dan kondisi tertentu pada sekelompok masyarakat. Dengan menggunakan brand ambassador, produk shampoo Pantene dapat mempertegas asosiasi merek dan menciptakan citra positif terhadap konsumen melalui produk yang diiklankan.

Kesimpulan   : Komunikasi periklanan tidak lagi menawarkan produk secara gamblang dan kaku, tetapi melalui eksekusi iklan yang kreatif dan menarik. Dari sudut pandang semiotika, terlihat bahwa iklan tidak hanya memberikan informasi tentang suatu produk atau jasa saja, tidak juga hanya berusaha  tertentu pada sekelompok masyarakat.


Jurnal 2.

Judul            : REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM FILM DISNEY MOANA (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE

Pendekatan   : Trikotomi

Teori             : Trikotomi Charles Sanders Pierce

Analisis         : Istilah maskulinitas atau feminim adalah suatu konsep pengklasifikasikan gender yang dapat di pertukarkan. Artinya, perempuan bisa bersifat maskulin dan laki-laki bisa bersifat feminim yang sifatnya relatif pada tiap budaya. Dalam film ini pemeran utama putri Moana direpresentasikan sebagai perempuan yang maskulin diantaranya pemberani, kuat, pantang menyerah, percaya diri, mandiri dan bahkan bertindak sebagai pemimpin

Kesimpulan   : Penelitian mengenai representasi maskulinitas dalam film Disney Moana menunjukkan bahwa terdapat 6 tanda-tanda maskulinitas pada pemeran utama Putri Moana, yaitu pemberani, kekuatan, pantang menyerah, percaya diri, mandiri, dan pemimpin. Representasi maskulinitas terhadap Moana dijelaskan melalui analisis trikotomi Charles Sanders Pierce melalui representamen, objek, dan interpretan. Beberapa contoh representasi tersebut antara lain, Moana direpresentasikan sebagai gadis remaja yang pemberani, kuat, pantang menyerah, percaya diri, dan mandiri melalui beberapa adegan dalam film Moana.


Jurnal 3.

Judul            : ANALISIS KAJIAN SEMIOTIKA DALAM PUISI CHAIRIL ANWAR MENGGUNAKAN TEORI CHARLES SANDERS PEIRCE

Pendekatan   : Deskriptif Kualitatif

Teori             : Charles Sanders Peirce

Analisis         : Berdasarkan hasil analisis data yang didasarkan subjek berupa ikon, indeks, dan simbol yang ditemukan dalam puisi karya Chairil Anwar ini terdapat kombinasi yang penuh dan signifikan. Dalam kajian ini diperoleh data (1) sebagian besar teks puisi merupakan indeks, (2)sebagian kecil teks puisi merupakan ikon, dan (3) terdapat teks puisi merupakan simbol. Pada hubungan judul dan isi teks: judul sebagai indeks dan sebagai ikon bagi isi teks, sedangkan simbol hanya berwujud kata/frase metaforik.

Kesimpulan   : Dalam teori semiotika Pierce, mempelajari tanda dan simbol dalam sebuah karya sastra dapat memperluas keilmuan kita dalam menganalisis. Dalam penelitian tiga puisi Chairil Anwar, ditemukan karakteristik struktural dan beberapa makna penanda seperti ikon, indeks, dan simbol. Diksi yang digunakan dalam puisi bersifat konkret dan konotatif dan berhubungan dengan lingkungan alam, sosial, dan spiritual metaforik. Hubungan judul dan isi teks ditemukan sebagai simbol atau ikon. Terdapat satu kategori tema yang menggambarkan sebuah perjalanan hidup.


PEMILIHAN OBJEK.


Judul : Analisis  film " Meet The Robinson" mengunakan teori semiotika pierce

Pendekatan : Deskriptif Kualitatif

Teori : Charles Sanders Peirce

Sinopsis : Lewis seorang yatim piatu ingin melihat seperti apa ibunya. Jadi dia menciptakan sebuah mesin yang melihat melalui otak Anda sehingga Anda dapat melihat ingatan Anda. Tapi anak aneh ini bilang dia dari masa depan dan memperingatkannya tentang pria bertopi bowler. Pria bertopi bowler mengacaukan penemuannya dan gagal. Dia memutuskan bahwa dia gagal dan tidak ada yang menginginkannya. Tapi bocah yang memperingatkannya tentang pria itu ada di sini dalam misi untuk menemukan pria bertopi bowler yang ingin menghancurkan Lewis. Untuk membuktikan dia dari masa depan, dia membawa Lewis ke masa depan. Tapi mesin waktu rusak dan dia terjebak di masa depan sampai dia memperbaikinya. Sementara itu dia menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya. Tapi pria bertopi bowler itu akan mengubah waktu dan terserah pada Lewis untuk menyelamatkan masa depan.

Alasan Memilih Objek : Karena dalam film ini, bercerita tentang kesalahan dan kegagalan, tentang keluarga dan persahabatan, serta tentang penemuan dan kreativitas, sangat penting dan terlihat kuat. Dalam film ini mengandung banyak Pesan yang ingin disampaikan salah satunya adalah bahwa kesalahan dan kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih baik.



Komentar

Postingan Populer